Credit: Ocean Clouds Seen From Space oleh NASA (2015)

Halo, Sobat Bincang Energi!

Apakah Sobat Bincang Energi tahu bahwa tanggal 16 September diperingati sebagai Hari Ozon Internasional? Lebih tepatnya, 16 September diperingati sebagai International Day for the Preservation of the Ozone Layer atau Hari Preservasi Lapisan Ozon Internasional. Tema Hari Ozon pada tahun 2021 ini adalah Montreal Protocol – Keeping Us, Our Food, and Vaccines Cool (lit. Protokol Montreal – Jaga Diri Kita, Makanan Kita, dan Vaksin Kita Tetap Dingin).

Sebenarnya, bagaimana awal mula diperingatinya Hari Ozon ini? Mengapa kita perlu memperingati Hari Ozon? Apa itu Protokol Montreal? Yuk, kita bahas satu per satu.

Sejarah Singkat Hari Ozon Internasional

Pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly) yang ke-49, Hari Ozon ditetapkan sebagai hari besar internasional. Sidang yang diadakan pada tanggal 19 Desember 1994 ini membuahkan banyak hasil: salah satunya adalah resolusi dengan kode A/RES/49/114 tentang peringatan Hari Preservasi Ozon Internasional di tanggal 16 September. Tanggal 16 September sendiri dipilih karena bertepatan dengan peringatan penandatangan Protokol Montreal pada tahun 1987 (United Nations Environment Programme, 2021). Sebelum menggali lebih dalam mengenai protokol Montreal dan signifikansinya terhadap perubahan iklim, mari telaah lebih dalam tentang apa yang salah dengan lapisan ozon kita.

Permasalahan Lubang OzonGambar 1. Peta Konsentrasi Ozon di Antartika (NASA Ozone Watch, 2021)

Peta konsentrasi ozon yang diambil oleh NASA Ozone Watch, tertanggal 8 September 2021, menunjukkan bahwa terdapat sebuah “lubang” konsentrasi ozon di daerah kutub selatan. Hal ini ditandai dengan adanya lingkaran dengan konsentrasi ozon yang lebih rendah dibandingkan daerah lain, yaitu sebesar 100-200 unit Dobson.

Bagi Sobat Bincang Energi yang tidak tahu, unit Dobson adalah suatu satuan yang digunakan untuk menggambarkan konsentrasi ozon (NASA Ozone Watch, 2018). Satu unit Dobson (DU) didefinisikan sebagai banyaknya molekul ozon untuk membuat suatu lapisan ozon murni dengan ketebalan 0,01 mm pada suhu 0 derajat Celsius dan tekanan 1 atmosfer. Secara umum, ketebalan lapisan ozon di Bumi adalah 300 DU atau 3 mm. Perbandingan ketebalan ozon secara umum dengan ketebalan ‘lubang ozon’ dapat dianalogikan sebagai uang koin (Gambar 2).

Gambar 2. Analogi Ketebalan Lapisan Ozon (NASA Ozone Watch, 2018)

Penurunan ketebalan lapisan ozon ini sudah diamati oleh ilmuwan sejak tahun 1976 (Environmental Protection Department Hong Kong, 2019). Pada tahun 1987, ilmuwan mengestimasi bahwa konsentrasi ozon di daerah Antartika sudah hilang separuhnya dengan luasan lubang ozon sebesar dua kali wilayah Amerika Serikat. Seperti yang Sobat Bincang Energi ketahui, molekul ozon mampu mengabsorpsi cahaya ultraviolet (UV) matahari yang dapat membahayakan kita. Jika cahaya UV mencapai permukaan bumi akibat menipisnya lapisan ozon, lingkungan dan kesehatan tubuh kita akan terkena dampaknya. Beberapa efek yang signifikan antara lain adalah meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak.

Apa penyebab menipisnya lapisan ozon di stratosfer?

Ilmuwan sepakat bahwa penurunan konsentrasi ozon di atmosfer disebabkan oleh zat penipis ozon atau ozone depleting substances (ODS) (Environmental Protection Department Hong Kong, 2019). Senyawa ODS, seperti CFC (chlorofluorocarbon) dan HCFC (hydrochlorofluorocarbon), merupakan senyawa yang sering digunakan pada pendingin ruangan dan kulkas, serta pada manufaktur kemasan di industri. Satu molekul CFC dapat merusak puluhan ribu molekul ozon.

Dengan meningkatnya perhatian mengenai ODS dan penipisan lapisan ozon, dibuatlah suatu protokol penggunaan senyawa refrigerant dan senyawa ODS lain. Protokol ini kemudian disebut sebagai Protokol Montreal.

Protokol Montreal dan Signifikasinya

Protokol Montreal ditandatangani pada tanggal 16 September, 1987, di Montreal, Kanada (United Nations, 2020). Pada September 2009, Protokol Montreal menjadi salah satu dari dua persetujuan pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mencapai ratifikasi global (diratifikasi oleh seluruh 197 anggota PBB). Pada protokol ini, diatur sekitar 100 jenis ODS (UNEP,  yang diantaranya adalah senyawa metil bromida, metil kloroform, karbon tetraklorida, dan kelompok senyawa kimia yang disebut sebagai halon, klorofluorokarbon (CFC), dan hidroklorofluorokarbon (HCFC). 

Tujuan utama dari Protokol Montreal adalah untuk melindungi lapisan ozon dengan mengambil langkah tegas dalam pengaturan produksi dan konsumsi ODS. Visinya protokol ini adalah mengeliminasi penggunaan senyawa-senyawa tersebut sepenuhnya. Beberapa pengecualian di antaranya adalah penggunaan ODS pada metered dose inhalers (MDI) yang biasa digunakan oleh penderita asthma dan pada sistem pemadam kebakaran pada kapal selam dan pesawat. Pengecualian ini dilatarbelakangi oleh belum ditemukannya senyawa pengganti untuk kegunaan tersebut. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Protokol Montreal menjadi tema utama Hari Ozon pada tahun 2021 ini. Tema tahun ini, Montreal Protocol – Keeping Us, Our Food, and Vaccines Cool, menekankan bahwa protokol ini memiliki efek yang lebih besar dari mengurangi penggunaan CDS di dunia. Protokol Montreal telah membantu memperlambat perubahan iklim dan meningkatkan efisiensi energi dalam sektor pendinginan yang berkontribusi pada ketahanan pangan dunia.

Terkait dengan meningkatnya efisiensi pendinginan dan COVID-19 yang telah mewabah, United Nations Environment Programme (UNEP) mengeluarkan sebuah buku panduan tentang rantai pendinginan vaksin COVID-19 (Gambar 3) sebagai perayaan Hari Ozon pada tahun 2021 ini. Buku panduan ini berisi gambaran umum tentang kontrol temperatur pada vaksin, tipe-tipe aplikasi rantai pendinginan vaksin, cara pengoperasian rantai pendinginan vaksin yang baik, tipe-tipe pendingin yang digunakan, serta tantangan sektor ini kedepannya. Untuk merayakan Hari Ozon, UNEP juga mengeluarkan beberapa hal lain seperti pangkalan data metodologi rantai pendinginan dan kegiatan-kegiatan regional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ozon (United Nations Environment Programme, 2021).

Gambar 3. Buku Panduan Teknologi Rantai Pendinginan Vaksin

Pada 15 Oktober 2016, terbentuk Amandemen Kigali yang ditandatangani oleh kelompok pencetus Protokol Montreal untuk mengurangi penggunaan hidrofluorokarbon (HFC) yang sebelumnya tidak dijadikan prioritas di Protokol Montreal (United Nations Environment Programme, 2021). Beberapa target yang ingin dicapai adalah pelarangan jual beli HFC pada tahun 2033 dan sepenuhnya mengeliminasi penggunaan HFC pada tahun 2047.

Langkah yang Dapat Kita Lakukan

Sobat Bincang Energi, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu melindungi lapisan ozon kita. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut.

  • Mengurangi pembelian dan penggunaan pendingin ruangan (air conditioner) dan kulkas yang menggunakan HCFC sebagai refrigeran
  • Mengurangi pembelian produk aerosol, seperti hairspray, yang menggunakan HCFC atau CFC sebagai propelan
  • Melakukan inspeksi dan perbaikan rutin pada sistem refrigerasi dan pendingin ruangan untuk meminimasi kebocoran refrigeran

Sebagai masyarakat yang bijak, kita harus turut serta menjaga bumi kita. António Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-9, pernah berkata:

“Mari kita ambil pelajaran dari bagaimana kita telah bekerja sama untuk melestarikan lapisan ozon kita dan menanamkan harapan yang sama untuk menyembuhkan planet ini, dan gunakan itu untuk menempa masa depan yang lebih cerah dan adil bagi seluruh umat manusia.”

Sekian penjabaran mengenai ozon, Hari Ozon, dan Protokol Montreal. Selamat Hari Ozon dan Salam Energi Berkelanjutan, Sobat Bincang Energi!

Daftar Pustaka

Environmental Protection Department Hong Kong. 2019. Ozone Layer Protection | Environmental Protection Department. [Daring] Diakses di: https://www.epd.gov.hk/epd/english/environmentinhk/air/ozone_layer_protection/wn6_info_olp_ue_c.html

NASA Ozone Watch. 2018. Nasa Ozone Watch: Dobson Unit facts. [Daring] Diakses di: https://ozonewatch.gsfc.nasa.gov/facts/dobson_SH.html

NASA Ozone Watch. 2021. NASA Ozone Watch: Latest status of ozone. [Daring] Diakses di: https://ozonewatch.gsfc.nasa.gov/SH.html [Diakses pada 11 September 2021].

United Nations. 2021. International Day for the Preservation of the Ozone Layer | United Nations. [Daring] Diakses di: https://www.un.org/en/observances/ozone-day

United Nations Environment Programme. 2021. United Nations Environment Programme. [Daring] Diakses di: https://www.unep.org/ozonaction/who-we-are/about-montreal-protocol

United Nations Environment Programme. 2021. World Ozone Day, 16 September 2021. [Daring] Diakses di: https://www.unep.org/ozonaction/world-ozone-day-16-september-2021

United Nations Environment Programme. 2021. World Ozone Day: Keeping Us, our Food and Vaccines Cool, 16 September 2021. [Daring] Diakses di: https://www.unep.org/ozonaction/news/editorial/world-ozone-day-keeping-us-our-food-and-vaccines-cool-16-september-2021

United Nations Research. 2021. Research Guides: General Assembly – Quick Links: 49th Session (1994-1995). [Daring] Diakses di: https://research.un.org/en/docs/ga/quick/regular/49

Tagged: , , ,
LATEST POSTS
FOLLOW AND SUBSCRIBE

Protokol Montreal: Jaga Vaksin Kita Tetap Dingin!

oleh Daffa Dewa Saputra time to read: 5 min
0